Seorang Sahabat Pernah Dekat Sampai Kapanpun Selalu ingat.
Pagi ini, saat seorang sahabat facebook yang kebetulan tetangga, yang sama wilayah meng-upload photo, dan bercerita tentang pengalaman dia dulu saat mengamen. Berjalan dari
Pagi ini, saat seorang sahabat facebook yang kebetulan tetangga, yang sama wilayah meng-upload photo, dan bercerita tentang pengalaman dia dulu saat mengamen. Berjalan dari
kampung ke kota. Dalam perjalanan menggeluti hobinya itu , ia tidak sendiri, namun segerombol, mambuat mengenang kembali masa silam, masa remaja dulu meski tidak pernah mengamen, tapi sering liat orang mengamen ^__^, dan selalu bergabung bernyanyi bersama, sebelum memberi uang receh ke mereka.
Asik, itulah yang nampak, memandang gambar yang ia upload. Karena penasaran dengan alat-alat yang digunakan, aku bertanya di mana , dan apa saja itu alat-alatnya, karena sepenglihatanku, ada botol air mineral besar yang digunakan untuk 'gendang' dan botol air mineral kecil untuk terompet. Keren sekali !!^__^. Musik yang dihasilkan mungkin sangat menakjubkan, kombinasi antara gitar, gendang dari botol air mineral , seruling bambu, serta rakitan tutup botol yang di rangkai bulat yang aku lupa namanya. Jadi ingin dengar bagaimana bunyinya :))
Lalu, saat ia bercerita pengalamannya yang seru, tiba-tiba ia menyebut nama EVA. Nama yang akrab di telingaku. Saking penasaran Eva siapa, apakah Eva RA? padahal yang namanya Eva tidak sedikit di kotaku, tapi entah aku penasaran.
Pertanyaanku selanjutnya mengarah pada sahabat kecilku dulu, yang satu kelas, satu bangku dan dekat denganku hingga usia remaja, meski aku belum tanya sahabat fb-ku itu, apakah ia mengamennya di wilayah desaku atau bukan. Langsung to the point. Wedew , ternyata betul, dia pernah mengamen di rumah sahabat kecilku itu, yang kebetulan orang kaya dan bersahaja. Dan dulu aku sering menginjakkan kakiku di sana, berada di antara bapakibunya dan kakakkakaknya, saking sangat dekatnya.
Aku pernah makan, tidur di rumahnya, dan seingatku dulu, saat sekolah SD, Eva kecil sering ajak aku pulang ke rumah hanya untuk mentraktirku makan siang, dan bermain barangbarang mewah yang ia punya, yang tidak bisa aku miliki masa kecil, kadang berupa buku , dan juga mainan boneka bungkar pasang. Karena status ekonomi dan sosial keluarga kami yang jauh berbeda. Tapi tidak membedakan kedekatan dan keakraban kedua orangtuaku dan dia , serta aku dan dia.
Sungguh indah, memetik cerita kembali, pengalaman masa kecil yang menakjubkan, sebuah persahabatan sejati yang murni.
** Kini jauh entah di mana, ternyata aku merindukankanmu sahabat ' Eva' semoga kelak kita bisa saling bersua kembali seperti masa kecil yang pernah kita alami , semoga Tuhan selalu memberi kesempatan dan kebahagiaan pada kita bersama. Aamiin.
Edisi 14 tanggal cinta , teringat sahabat kecil EVA RIA ADNANI.
Asik, itulah yang nampak, memandang gambar yang ia upload. Karena penasaran dengan alat-alat yang digunakan, aku bertanya di mana , dan apa saja itu alat-alatnya, karena sepenglihatanku, ada botol air mineral besar yang digunakan untuk 'gendang' dan botol air mineral kecil untuk terompet. Keren sekali !!^__^. Musik yang dihasilkan mungkin sangat menakjubkan, kombinasi antara gitar, gendang dari botol air mineral , seruling bambu, serta rakitan tutup botol yang di rangkai bulat yang aku lupa namanya. Jadi ingin dengar bagaimana bunyinya :))
Lalu, saat ia bercerita pengalamannya yang seru, tiba-tiba ia menyebut nama EVA. Nama yang akrab di telingaku. Saking penasaran Eva siapa, apakah Eva RA? padahal yang namanya Eva tidak sedikit di kotaku, tapi entah aku penasaran.
Pertanyaanku selanjutnya mengarah pada sahabat kecilku dulu, yang satu kelas, satu bangku dan dekat denganku hingga usia remaja, meski aku belum tanya sahabat fb-ku itu, apakah ia mengamennya di wilayah desaku atau bukan. Langsung to the point. Wedew , ternyata betul, dia pernah mengamen di rumah sahabat kecilku itu, yang kebetulan orang kaya dan bersahaja. Dan dulu aku sering menginjakkan kakiku di sana, berada di antara bapakibunya dan kakakkakaknya, saking sangat dekatnya.
Aku pernah makan, tidur di rumahnya, dan seingatku dulu, saat sekolah SD, Eva kecil sering ajak aku pulang ke rumah hanya untuk mentraktirku makan siang, dan bermain barangbarang mewah yang ia punya, yang tidak bisa aku miliki masa kecil, kadang berupa buku , dan juga mainan boneka bungkar pasang. Karena status ekonomi dan sosial keluarga kami yang jauh berbeda. Tapi tidak membedakan kedekatan dan keakraban kedua orangtuaku dan dia , serta aku dan dia.
Sungguh indah, memetik cerita kembali, pengalaman masa kecil yang menakjubkan, sebuah persahabatan sejati yang murni.
** Kini jauh entah di mana, ternyata aku merindukankanmu sahabat ' Eva' semoga kelak kita bisa saling bersua kembali seperti masa kecil yang pernah kita alami , semoga Tuhan selalu memberi kesempatan dan kebahagiaan pada kita bersama. Aamiin.
Edisi 14 tanggal cinta , teringat sahabat kecil EVA RIA ADNANI.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan