Khamis, 30 Ogos 2012

Paella dan Pare

Kamis 3082012  11.38 PM


Alhamdulillah , malam ini  bisa nulis lagi ^__^, setelah sekian lama repot sendiri dengan lebaran, baru kali ini otak  mau mengajak kompromi mood untuk nulis. Sebelum melanjutkan tulisan, saya ingin menyapa dulu kalian sahabat tercinta ..." Selamat malam! Moga malam ini  punya kenikmatan yang tiada terkira untuk berapa saja ."

 Selanjutnya saya ingin berbagi sedikit tentang menu yang tadi sore terupload di akun fb saya dan beberapa waktu yang lalu mampir  ke beranda-beranda kalian sahabat. Nah, mumpung juga masih lebaran  , maaf lahir dan bathin ya ! bila kurang berkenan &__^.

Nah, pertama saya akan berbagi tentang resep pembuatan masakan yang satu ini , mungkin masakan ini untuk yang kedua kali saya upload di blog ini : Paella.

 Bahan yang kita butuhkan:

  • beras
  • kacang hijau bijinya(bisa didapat di toko terdekat dan super market)
  • lombok beras merah
  • daging ayam yang bagian sayap
  • daging kambing/daging sapi
  • bawang merah , bawang bombai, bawang putih
  • kunyit
  • sosis dan garam






Cara pembuatannya :

  1. Bawang bombai yang telah dicacah lembut goreng hingga harum.
  2. Masukkan daging ayam  dan daging lain, jangan terlalu basah, agar tidak banyak keluar air bila digoreng.
  3. Masukkan  lombok besar yang telah diiris.
  4. Tuangkan kunyit yang telah diparut ke dalam wajan.
  5. Goreng hingga air hilang/ berkurang dan semua bahan telah lunak termasuk daging telah matang.
  6. Beras yang telah dibersihkan , masukkan ke wajan, goreng sebentar , lalu matikan api.
  7. Godong air terpisah di pot , sampai mendidih.
  8. Tuangkan kedalam wajan yang telah berisi seluruh bahan.
  9. Nyalakan api.
  10. Masukkan biji kacang, dan sosis kedalam wajan , godok  selama 15 menit. Ingat sebelum air mendidih  jangan tutup wajan dan jangan lupa beri garam setelah air mendidih, agar rasa semakin sedap.
  11. Siap hidang ( Jadi )
Selamat mencoba , mudah sekali, tak perlu bahan yang aneh , dan rasanya pun sangat natural.

PARE WITH EGG

 Nah yang ini sayur pare, yang orang bilang terkenal dengan pahitnya hingga orang asing menyebutnya dengan nama 'bitter mellon'.

Sayur ini sebenarnya sangat mudah untuk menghilangkan rasa pahit yang menjadi karakternya. Hanya dengan hati (telaten ) mengolahnya. Taukah sahabat, sayur pare ini sebenarnya yang membuat pahit adalah getahnya. Bila getahnya telah hilang rasa pahit itu akan hilang. Nah, cara yang  efesien untuk menghilangkan getah pada sayur pare, hanya dengan merendaSemnya atau mencucinya berulang-ulang. Tapi ada cara yang lebih hemat lagi dibanding harus lama-lamaan merendam atau mencuci, yakni dengan memberinya garam setelah dipotong.

 Caranya :

Pare yang telah dipotong kecil-kecil tadi taruh di bak kecil tempat mencuci sayur , kasih sedikit garam, remas-remas hingga  beberapa menit sampai air /getahnya keluar. Lalu cuci , peras , cuci dan peras lagi kurang lebih 2x. Nah setelah itu masukkan pare yang minim air tadi ke dalam wajan, jangan pakai minyak ( tidak berminyak) goreng hingga pare benar-benar kering dari air, tapi jangan sampai berubah warna menjadi  tidak menarik, usahakan untuk melihat secara teliti apakah pare itu sudah  minim air . Setelah itu angkat dan sisihkan sebentar. Ingat , pada saat menggoreng pare tadi jangan sampai api besar, api sedang dan jaga penglihatan jangan sampai gosong, dan pare berubah menjadi tidak menarik.

Sedang cara pembuatan pare telur mudah sekali, tanpa banyak bahan, tapi kelezatan dan rasanya bisa dijamin memuaskan.

Bahan-bahan yang kita perlukan hanya ini :

  • Pare
  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Telur
Cara pembuatannya :


  1. Pare yang telah siap tadi, sisihkan.
  2. Goreng bawang merah,bawang putih hingga harum.
  3. Masukkan pare ke wajan.
  4. Tuangkan telur yang telah dikocok hingga berbusa rata pada muka pare.
  5. Diamkan beberapa menit hingga telur bagian bawang keras dan berubah warna
  6. Bolak-balik agar pare dan telur benar-benar rata dan matang selama 10 menit.
  7. Angkat hidangkan.
Mudahkan sahabat. Ini  hanya sederhana saja resep saya , bila nanti ada yang lebih menarik tentang pare , dan cara pengolahannya bisa share lagi dengan kalian. Atau, kalian punya ide dan cara yang  menarik, tidak menolah untuk berbagi dengan saya. Terima kasih!



Isnin, 6 Ogos 2012

Resep Makanan Berkuah

Oleh : Deva del Amor


 Assalamualaikum !!!

 Selamat pagi pembaca, wah bertemu lagi dengan saya hari ini hehehe. Asik hari berlalu begitu cepat ya, ternyata. Tidak terasa puasa sudah kita jalani hampir 75 % , mendekati hari yang ditunggu-tunggu, yaitu hari Fitri. Nah sebelum  kita sambut hari bahagia itu, kita lebih dulu menyiapkan hati kita bahagia dulu bukan? ^__^. Ayo masak biar bahagia.


Resep menu yang ingin saya bagikan hari ini, dalah menu masakan berkuah. Eiit siapa yang suka makan selalu dengan kuah ? ayo! , cerita pendek nih , dulu saat masih sekolah, saya  selalu tidak mau makan apabila menunya kering, dan selalu minta ibu memasak  makanan yang berkuah, nah waktu itu spesial menu kesukaanku adalah ' sup bobor alias sup bening' . Kerenkan  karena nggak terlalu berminyak dan nggak terlalu kental. Tapi , lain dari sekarang, karena harus  cari sendiri, otomatis mau nggak mau harus  makan apa yang dimiliki. Betul bukan ? ternyata mencari duit buat beli makanan itu tidak semudah seperti yang kita bayangkan. Udah ach  heheheh, bukan waktunya curhat ne, tapi waktunya bagi resep.

1.  Soto

 Wah kalo omongin soto, banyak macamnya tentu  cara pengolahannya pun beda-beda, atau lebih tepatnya   dari pada pusing-pusing beli bumbunya saja di toko-toko terdekat  yang kita sukai ^__^, menurut selera masing-masing.  Yang ini soto sederhana  milik saya  hehehe. Tidak rumit  sederhana seperti namanya.

 Nah , sebelum kita  membuat soto di samping ,  mari kita lihat apa yang kita perlukan .

Bahan-bahan :


  1. Daging ayam.
  2. sayur-sayuran  diantaranya kubis, dan daun berambang( daun bawang merah).
  3. Mihun.
  4. Buah miri kering, daun jeruk, kunyit, tumbar , bawang merah, bawang putih, lombok ( cabe)
  5.  yang ini bumbunya beli di toko terdekat sesuai selera ^__^.
  6. Jeruk nipis bagi  yang suka  dan  soto yang pakai jeruk nipis  biasanya soto khas Makassar.
Sekarang cara pembuatannya .

  • Siapkan air di panci, sesuai dengan selera dan berapa banyak orang yang mau mencicipi  menu ini. Kalo bisa jangan terlalu banyak air dan juga  jangan terlalu sedikit. Yang sesuai saja deh dengan hati panaskan hingga mendidih. Masukkan ayam ke dalam kuah , godok sampai ayam menjadi lembut dan mudah untuk diiris.
  •  Kubis  yang telah tersedia diiris kecil-kecil, dan daun berambang di iris juga kecil-kecil. Biarkan mereka  sesaat. 
  • Mihun , sebelum kita gunakan rendam dengan air dingin selama beberapa menit sampai mihun  tsb, lembut dan siap hidang. Oh ya,  mihun kalo bisa jangan di panaskan terlalu lama , atau bisa langsung si masukkan ke panci soto yang siap hidang tadi. 
  • Nah yang ini bumbu, kemiri , daun jeruk , kunyit , tubar , bawang merah, bawang putih diblender hingga lembut, lalu masukkan ke wajan yang telah terisi minyak. Goreng sejenak hingga harum.
  • Setelah air dan ayam di atas menjadi  kuah, dan berubah warna kental atau putih dan berbau harum akibat  keluarnya sari pati dari ayam, angkat ayam, dan biarkan sejenak kesamping. Teruskan air yang mendidih , lalu masukkan bumbu yang telah ditumis harum tersebut kedalam panci.
  • Potong ayam yang sudah masak tadi  , goreng sejenak di wajan, lalu angkat dan tiriskan , setelah itu sobek  kecil sesuai seleras sebelum di hidangkan bersama  sayur lain.
  • Racik sayur dulu di atas piring dengan suwiran ayam sebelum di campur dengan kuah.
Jadi dech , mudahkan!  


 
2. KARE AYAM JAWA.

Kare ayam jawa. Wah yang ini  nyumi menurut saya hihih, karena kare selain  menu kesukaan juga menu yang digemari  banyak kalangan. Dan rasanya pun berbeda-beda sesuai dari mana dia berasal.

 Kata orang , kare yang paling lezat adalah kare yang berasal dari india.  Selain bumbu yang meraka gunakan beraneka macam, mereka orang hindia  memang benar khas mengolah masakan ini, karena khas dari negeri-nya adalah kare, atau disebut kare India.

 Tapi bagi orang Indonesia jangan minder dulu, ahay kare juga makanan khas kita kok hehehe, contohnya  macam kare pun  banyak di setiap daerah kita, seperti daerah saya, yang  asli dari wilayah Jawa. Kare jawa, nah ini yang akan kita bicarakan sekarang.

 Sebelum buat harus lebih dahulu teliti bahan-bahannya dulu. Yang kita perlukan adalah :


  1.  Karena kare ini  saya tidak banyak mengetahui  bumbu-bumbunya, lebih  baik beli saja  dalam bungkusan di toko-toko terdekat ya ! sesuai selera juga , ada yang pedes dan ada pula yang tidak.
  2. Santan .
  3. tahu pok, atau tahu goreng kering.
  4. Kentang.
  5. Tomat.
  6. Bawang bombai.
  7. Wortel.
  8. Bawang merah, bawang putih
  9. Chesse bagi yang suka  ^__^.

Sekarang cara pembuatannya :

  •  Siapkan wajan dengan minyak, jangan terlalu banyak  minyak, karena  di dalam bumbu kare yang sudah instan tadi, biasanya sudah berminya. Tumis bumbu sejenak.
  •  Masukkan air kedalam panci atau wajan yang telah ada bumbunya tadi , godok hingga mendidih.
  • Masukkan kentang yang telah digoreng lebih dahulu, lalu masukkan wortel, tahu, dan bawang bombai yang telah di iris dan lainnya.
  •  Godok beberapa saat hingga seluruh bumbu meresap bersama  bahan-bahan menjadi kuah yang harum , lalu tuangkan santan ,sesuai selera juga. 
  • Yang terakhir ini sebelum di hidangkan , bagi yang suka sedikit manis,  kasih sedikit gula, kalo bisa gula merah , dan bagi yang suka sedikit asin,  tuangkan chesse,  hasilnya akan sesuai yang Anda inginkan.
  • Hidangkan, selesai.



3. LAKSA.

Wah yang ini juga menu favorite saya, dan biasanya boss saya yang laki-laki paling suka mencicipi masakan ini,  saat konser di Singapore yang dia jadikan oleh-oleh buat saudara-saudaranya ya ini,  bumbu laksa . Dan setiap kali masak laksa, si boss selalu memuji dengan  berkata ' hemmm nyumi' katanya sih ^__^, bukan sombong nih saya tapi sedikit takabur hehehehe.

Langsung saja   kita teliti bahan yang diperlukan.


  1. Bumbu laksa  bisa dibeli dimana-mana di supermarket.
  2. Kecambah
  3. Daun bawang merah
  4. Tahu pok (tahu kering goreng)
  5. Daging  kambing, atau udang, atau apa saja  dech yang kalian suka . Tapi sebaiknya pakai yang khas seperti   udang atau makan laut yang lain.
  6. Sayurnya kita pakai kubis lagi selain kecambah lalu kasih juga  beberapa kacang panjang.
  7. Mihun, atau  mi lain yang juga sesuai untuk laksa, biasanya mie yang di pakai agak lebih besar di banding mihun yang berwarna kuning dan putih, coba cari sesuai selera di super market ya!


Nah sekarang cara pembuatannya.


  •  Didihkan air, dengan  takaran juga sesuai selera dan berapa orang yang akan menikmati. Kalo banyak , harus juga di ukur banyaknya bumbu.
  • Tumis  bumbu yang telah tersedia tadi hingga harum.
  • Masukkan santan.Nah, yang ini santan sangat berpengaruh sekali bagi kelezatan laksa , oleh sebab itu jangan sampai tidak memakai santan kelapa, bisa -bisa hasilnya kurang nikmat nanti.
  • Masukkan  daging. Kalo memakai daging kambing, pilih daging yang biasanya buat hot pot saja ,  yaitu daging  yang ada  lemak di pinggir-pinggirnya yang berbentuk helaian, goreng dulu sebentar agar daging tidak mengumpul jadi satu, ingat jangan lama-lama lalu tiriskan sebentar. Tapi jika mengunakan seafood, seperti udang cumi dsb  lebih efektif  celupkan dulu ke air yang mendidih untuk  membuat seafood tersebut lebih bersih dan menghilangkan bau amisnya.
  • Masukkan  sayur-sayuran tadi. Kacang panjang didahulukan karena  sedikit menelan waktu untuk lunak, lalu setelah itu kubis,  tau pok(tahu) dan yang terakhir kecambah.
Godok semuanya   setelah  dipikir bumbu dan bahan telah meresap dan  lunak, masukkan Mihun, lalu angkat dan hidangkan.

Selamat menikmati!!


Ini  tulisan asli dari resep saya , bukan saduran atau mencari di google atau bolg-blog lain , melainkan asil dari pembuatan dan surve memasak saya

Salam bahagia selalu ladies !  Ayo memasak!!!

Berbagi Resep Membuat Nasi Goreng

Assalamualaikum!!!


 Bertemu lagi dengan tulisan saya hari ini ^__^.

Malam yang cukup panas ini, saya kebetulan cukup banyak energi untuk menulis .

Hemm mungkin karena cuca yang cukup hot , berkisar 33 derajat hingga 37. Panas..., panas.... Kali ini , saya pingin share resep menu masakan saya, meski sederhana, siapa tau ada dari kalian sahabat pembaca , memerlukan. Kata orang, perempuan harus pandai di dapur selain pandai berdandan.

 Hayo..terutama bagi kaum wanita , mbak-mbak, adik-adik atau siapa saja yang masih ragu-ragu masuk dapur , mulai sekarang di seringin ^__^. Eh ya katanya ,cara jitu menakhlukan hati seorang pria , dengan membahagiakan perutnya ^__^. Entah benar atau tidak,dari pengamatan , memang kalimat itu sangattepat. 


Mulai saja dengan resep menu saya yang ini :


 1. Nasi Goreng Udang.

Sebelum membahasa bagaimana mengolah bahan-bahan menjadi  makanan seperti yang terlihat di samping  kiri,  mari kita tenggok lagi  bahan-bahan yang kita perlukan.

Pertama kita harus lhat kulkas, ada nggak ya bahan-bahan untuk bikin menu yang demikian? lalu jangan lupa  langsung ke pasar bila tak menemukan. Nah mulai saja  sebelum nerocos kesana kemari ^__*.
 Kita butuh ini :

  1. Beras tentunya, sebelum menjadi nasi. Nasi di harapkan yang sudah dingin , agar  saat  di goreng tidak lengket di wajan .
  2. Udang ( Shrimp) , coba kita tentukan mana yang pas buat nasi kita, harus bisa memilih  udang yang segar agar tidak terjadi sesuatu yang tidak berkenan sehabis makan , misal gejala gatal-gata. Oh ya bagi yang sensi terhadap jenis makanan yang berasal dari laut, tidak disarankan buat nasi ini pakai udang, pakai yang lain misalnya  daging ayam atau sosis.
  3. Wortel. Nah yang ini  sayur yang sangat bagus buat kesehatan mata. Untuk melindungi mata agar tetap cling! Banyak makan wortel ya!
  4. Telur
  5. Biji kacang hijau ( bila di kampung sering disebut, biji koro)
  6. Bawang putih, bawang merah, kecap asin, dan kecap manis
  7.  Bagi yang suka pedas yang terakhir ini bisa ditambahkan ' Lombok'

Cara pembuatannya:

Sebelum kita memulai memasak, yang kita butuhkan hanya hati ^__^. Nah, bila tidak  ada hati alias tidak semangat masakan hasilnya pun tidak akan nikmat. Jadi yang diutamakan adalah bahagia dulu sebelum memasak. Ayo mulai!!


  • Siapkan wajan, yang telah berisi minyak  yang cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak terlalu sedikit. Dikira sesuai kebutuhan dan keinginan.
  •  Masukkan dulu telur yang telah diaduk hingga   warna berubah dan bentuknya pun berubah dalam arti warna kuning semua  serta telah nampak buih. Nah saat itulah telor telah menjadi rasa adukannya. Goreng separuh, dan letakkan yang separuh kesamping dulu. Goreng hingga cairan telur berubah padat, jangan lama-lama , angkat!
  • Masukkan bawang merah, bawang putih  tumis hingga harum, lalu masukkan wortel goreng beberapa saat hingg wortel menjadi lembut ( tidak keras), masukkan biji kacang hijau, lombok bila diperlukan, lalu angkat.
  • Masukkan nasi  yang mendingin itu ke wajan   setelah bawang merah, putih dan semua sahabatnya diangkat . Lalu goreng nasi sesaat hingga mengeras dan  tidak lengket. Jangan lupakan adukan telur yang masih setengah tadi , tuangkan ke wajan bersama nasi, lalu goreng lagi hingga nasi terlihat berbiji-biji atau tidak menggumpal menjadi satu.
  • Masukkan lagi bahan-bahan yang telah digoreng tadi, termasuk wortel, biji kacang hijau, telur bersamaan ke dalam nasi. Dan goreng untuk sesaat hingga rata. 
  • Yang terakhir,  masukkan kecap manis, asin, garam bila diperlukan . Aduk hingga rata, dan sajikan!


Pesan saya buat sahabat tercinta . Jangan terlalu sering mengunakan bahan-bahan plezat atau penyedap rasa seperti , Roikoo, Sasa, dsb. Itu hanya akan memberi dampak buruk bagi lidah dan kesehatan Anda. Biasakan saja yang natural  agar tubuh selalu  sehat.


2. Steam Rice Chicken  , ( Nasi tim/nanak nasi dengan daging ayam )

 Sebelum kita tahu bagaimana cara pembuatannya, kita teliti yuk apa yang kita butuhkan . Oh ya, ini steam rice, mudah sekali, bila  sahabat pembaca punya ricecooker, ini akan lebih mudah lagi ^__^, tinggal masukkan nasi yang bercampur daging telah dibumbui , tekan tombol on. Jadi!!

Okay kita  lanjut apa yang kita perlukan untuk membuat nasi seperti di gambar samping kiri tersebut.

  1. Beras.
  2. Daging ayam, terutama yang sayap atau yang memungkinkan untuk mudah dicampur dengan nasi di dalam ricecook.
  3. Jahe
  4. kecap manis, dan asin
  5. Garam
  6. Buah jisat warna merah yang telah kering.
 Untuk membuat menu ini sangat mudah sekali. Kita mulai saja

Sebelum kita masukkan beras ke ricecook , cuci bersih beras  dulu ya!

1. Daging ayam harus sudah bersih, lalu  bumbui daging tersebut dengan kecap manis/kental, kecap asin, jahe yang telah diparut ,sedikit garam bila tidak diperlukan tidak memakai garam juga lebih baik, lalu beri sedikit gula, dan aduk  hingga rata.
2. Masukkan ayam tersebut kedalam ricecook ,aduk rata dengan beras yang ada di dalamnya. Tekan tombol on pada ricecook , tunggu hingga tombol berubah menjadi tanda cook ( masak).

Sebelum siap dihidangkan tunggu sejenak nasi yang di rocecook , selama kurang lebih 5 menit baru sajikan!



3. Paiella ( Nasi khas ala Spanyol)

 Wah yang ini  tentu membuat kalian penasaran bukan, bagaimana cara pembuatannya. Mudah sahabat pembaca. Kita cuman butuh ini saja ,' bahagia dan konsentrasi' pasti hasilnya akan bisa dinikmati'nyumy..nyumy..^__^


Langsung saja , apa yang kita butuhkan untuk membuat nasi ini. Nasinya ala Spanyol apakah kita harus pergi ke Spain dulu ya? hihihih. Ngak usah lah!!!

Bahan yang kita butuhkan sekarang :

  1. Beras
  2. daging ayam yang bagian sayap saja, udang dan sosis
  3. kunir (kunyit)
  4. Biji kacang hijau
  5.  Lombok merah besar (red paper)
  6. Bawang bombay
  7. Bawang putih dan batang bawang putih  jikalau ada.


Langsung cara pembuatannya :


  •  Kita mulai dengan membersihkan daging ayam , diutamakan sayap saja karena ini akan mudah untuk diletakkan di dalam wajan diantara bahan lainnya. Ingat ayam harus dicuci bersih dan dikeringkan , jangan sampai basah  karena ini akan berdampak pada nasi yang akan kita buat nanti.
  • Bawang bombai, bawang merah dan daun bawang haluskan, atau potong kecil-kecil lembut. Tumis hingga harum.
  • Cabe merah besar (red paper) iris pajang  setelah dicuci lalu  juga dikeringkan jangan sampai basah. masukkan kedalam wajan yang telah terdapat bawang bombai dan teman lain.
  • Daging ayam masukkan , goreng bersamaan dengan kunyit (kunir) yang telah diparut, biarkan hingga ayam nampak matang dan lembut.
  • Beras  yang kering/ telah dicuci namun dikeringkan masukkan ke wajan selama 5 menit, lalu , matikan gas sebentar.
  • Panaskan air di kompor atau di Microwive selama 3 menit, hingga air nampak mendidih dan panas. Ingat harus telah di ukur berapa ml air adn berapa beras yang di perlukan karena ini akan berpengaruh pada hasil.
  • Nyalakan kompor lagi dan masukkan air yang telah mendidih dari mocrowive tsb ke dalam wajan , lalu masukkan biji kacang hijau . Tunggu selama 15-20 menit dari air dalam wajan ketika mendidih.
  • Sajikan !
Oh ya,  beras dan air harus diukur dengan  alat pengukuran  , sebaiknya mengunakan gelas kecil yang transparan. Bila beras setengah gelas, air yang diperlukan adalah dua dari setengah gelas tadi. Jadi satu gelas.

Bila ingin memasak beras tiga gelas, maka airnya 6 gelas .
 Selamat mencoba!!!!!







                          

Rabu, 1 Ogos 2012

Awas Hati-hati, HP Bisa Mengancam Keselamatan.


1 · 

Take Care Elderly and Child

Oleh : Deva del Amor


 Pagi ini mentari sangat cerah menyinari bumi . Warna merah  keemasan  memancar setiap sudut  tembok-tembok gedung yang megah.  Angin yang sedari kemarin  meliuk-liuk dengan kencang  menyibak setiap rimbunan dedaunan ,masih sama , menari indah menyapa setiap kulit-kulit yang menghampirinya.


Jalan di depan apartemen sudah legang ,saat kebanyakan dari mereka telah bergegas  ke seluruh penjuru-penjuru kota. Di ujung jalan, sepasang anak muda bergandengan, bercanda gurau di antara selang-selang  para penyebrang jalan termasuk aku. Lampu penyebrangan jalan berganti merah saat  ujung kaki tepat di persimpangan.   Kupacu langkahku semakin cepat, karena sang waktu memburuku untuk segera sampai di apartemen  ibu dari  bosku laki.


Sesampainya di depan pintu,  ku arahkan tanganku untuk menekan tombol bell yang bertengger di samping pintu masuk, lalu sejurus kemudian, suara  berat menghampiri diiringi pintu yang mulai terbuka.

"lei la!" Keluar suara dari dalam.

" Co san , Ma Ma!" Ucapku.

Lalu, ia persilahkan aku masuk sebentar ke dalam ruangan apartemennya , sambil menunggu , kujulurkan kepalaku ke ruang tamu. Orangtua  renta, sama  seusia nenek y dan bapak dari bos-ku laki-laang tak lain adalah suami nenek , bapak dari bosku ada disana.

 " Co san , Ye Ye!" Ucapku kearahnya.

 Setelah semua dirasa cukup lengkap, diantaranya barang-barang bawaan , aku mengiringi langkah  nenek pergi meninggalkan apartemen.

 Kami pun masuh ke dalam kereta bawah tanah, untuk menuju tempat yang dia ceritakan kemarin. Fook Mei Temple. Dalam  waktu kurang lebih 2 menit kereta sampai, dan pintunya pun terbuka secara otomatis. Kami berdua masuk. Sambil menggandeng tangan kiri nenek, kusapu mataku ke seluruh  isi ruangan untuk mencari kursi kosong, namun tak satu kursi pun  kosong yang tersedia. Tiba-tiba dari ujung kursi disampingku, ada seorang perempuan setengah baya , kira-kira berumur 50 tahunan memanggilku.

" Kolea" Sambil tangannya melambai menadakan sesuatu. Aku pun  memberi  tahu nenek untuk  melangkah ke tempat  perempuan itu berada.

" Ma Ma, yau wai lah ." Ajakku memberi tahu.

 Sesampainya di depan kursi itu, perempuan setengah baya  berdiri dan mempersilahkan nenek untuk duduk  di kursi tempat dia berada sebelumnya.

" Pe le, jo a !" Ucap perempuan setengah baya itu sambil melangkah pergi. Dengan anggukan  terima kasih, aku  arahkan ke dia sebagai rasa hormat, dan mempersilahkan nenek duduk  di tempat itu.

                                                                            -=0=-

 Fook Mei Temple


 Perjalanan yang  memakan  waktu hanya 10 menit itu, membawa kami berdua sampai di depan pintu Fook Mei Temple. Setelah menekan  tombol bel masuk ke lobi, kami berdua pun  langsung  menuju lift dan  naik ke lantai 1 gedung .

Depan pintu ruangan kuil, terdapat kotak bundar tidak terlalu besar, tapi  seukuran tempat sampah yang besar, dan di atasnya terdapat dupa panjang yang mengepul, dan di bagian bawah ada beberapa piring buah.

Nenek meletakkan 3 bungkus  roti kering di samping  piring buah. Lalu dia pun  melangkahkan kakinya masuk ke ruangan kuil.

 Beberapa perempuan menggumpul  bersujud di tanah depan  patung  yang terletak di meja besar , di depan patung itu  tersedia bunga lebih dari satu pot , dan beraneka macam  buah  serta beberapa kantong  yang berisi buah dan kertas  yang dibawa oleh orang-orang yang mau  melaksanakan sembayang di kuil.

 Nenek meletakkan bungkusan buah yang berasal dari tasku, lalu ia  mengeluarkan  kertas yang dibawanya dari rumah. Setelah  kertas itu ditanda tangani oleh Bitsu  perempuan  dan telah berbentuk lipatan, nenek membawanya untuk diperlihatkan ke Bitsu lelaki yang  ada di samping  pot-pot  yang berisi kembang yang juga  menjadi bahan persembahyangan. Dan Bitsu lelaki itu  mengatakan jumlah uang yang harus dibayar sebelum nenek melaksanakan sembahyangnya.

18 Dollar, nenek  bayarkan , ketika uang 2 Dollar sisanya nampak ia masukkan kedalam kotak lain disamping Bitsu tersebut. Dan nenek pun mengambil  dupa panjang yang tersedia di atas kotak. Lalu tangannya mulai  membawa dupa yang sudah mengepul berjumlah dua buah. Ia  pun kembali berjalan menuju patung besar yang  ia sebutkan sebagai  dewa penyelamat . Meletakkan  dupa di depan kening selama  beberapa saat lalu memindahkan ke dada dan kembali ke kening tiga kali. Gerakan  itu dia lakukan sebelum meletakkan  dupa di depan patung besar itu kembali. Sedangkan  satu dupa yang masih berada di tangannya, ia pegang sambil sesekali berkomat-kamit, nenek berjalan menuju  depan jendela yang terdapat beberapa pot bunga yang berbentuk indah dan berwarna merah muda. Pot bunga itu berjejer samping kiri dan kanan , di tengahnya terdapat arca yang berbentuk perempuan, yang dinamainya sebagai dewi pencerah.

 Berdiri bersujud selama beberapa kali, nenek  berjalan kembali mengmbil kertas yang sudah tertanda tangani dan di hiasi dengan warna  sertal dilampiri dengan kertas kuning lain diluarnya, lalu dibawa lagi menuju Bitsu yang  menerima uang tadi. Selanjutnya  ia berjalan mengambil tas kecil yang diletakkan disampingnya , dan membuka kantong tas, lalu mengeluarkan isi dompet yang berukuran kecil berwarna merah sejumlah dua buah. Setelah itu ia berjalan menuju dua kotak , ia pun melangkahkan  kakinya untuk mengajakaku  berkemas. Oh ya dua kotak itu mungkin disebut sebagai  'kotak amal'.


 seuasai pelaksanaan  sembayang, nenek mengambil kembali buah-buah yang tadi diletakkan di meja di depan arca, dan memasukkan lagi ke kantong yang  ada di tanganku. Dan kami berdua pun melangkah pergi meninggalkan  kuil itu.

                                                                           -=0=-

 Jalan raya sudah nampak rame , di pertengahan siang. Setengah hari hampir terlalui. Kota North Point yang selalu riuh , menampakkan khasnya dengan banyaknya orang-orang berlalu lalang. Aku dan nenek berjalan menyusuri   jalan raya. Sambil sesekali  ku keluarkan  tanya dan gurau untuk menghibur  nenek agar tidak merasa jenuh.  Kami berdua pun sampai di persimpangan jalan menuju pasar terkenal di wilayah kota itu.

" Ngodei  hoi jiu gap si jiong ! Mai sangko, jimpin yau Waihong."
" Hou, Ma Ma." Jawabku.

Welcome sepi, tidak banyak pengunjung di pertengahan hari itu. Nenek langusng berjalan menuju  tempat di mana tersedia buah-buahan yang dicarinya.  Jeruk Bali yang berukuran besar menjadi ketertarikannya, hingga dia pun  terpesona untuk membeli dua buah. Lalu,  nenek masih kelihatan kurang puas saat ia kembali melihat buah  lain . Jeruk  yang bercap ' sunkist' menjadi incaran yang kedua setelaj jeruk bali. Ia ingin juga membelinya. Sambil menimang-nimang buah, nampak keraguan akan keputusan dirinya sendiri memilih buat yang ada di tangannya. Lalu, ia pun bertanya kepadaku.

" Lei kotak pinti , houti a?"
" Litoa , Ma Ma, lei yau pin sau." Balasku.
" Hou, ngodhei mai litoa, son sai lei la.Ucapnya menyetujui.

 Kami berdua menuju kasir yang telah ada di sana. Lalu, seorang kasir muda,  mengecek barang belanjaan dan  memberi tahu berapa jumlah  yang  harus kami berdua bayar. Lalu kami pun melangkah pergi meninggalkan  pusat perbelanjaan.

                                                                 =0=-

Hung Din Temple


Bus kota berlalu lalang  mengejar  hari dan mencari para penumpang. Asap putih yang  mengiringi laju kendaraan semakin menggumpal diselingi asap rokok yang dihembuskan oleh mereka yang menikmati jalan raya dengan batang-batangnya.

Tangan sebelah kiriku  terasa berat, akibat beberapa buah  yang  ada di dalam kantong besar. Nenek masih mengandeng tangan kananku,  dengan derap kaki yang lamban , ia memberi tahu arah jalan yang  harus kami berdua lalui.

" Ngodhei hoi pintoa , Ma Ma?" tanyaku.
"  Ngodhei hoi tuimin ko to, yau tai ha, kiu Hung Din. Ko to leh yau yatko te fong, ngodhei yiu hoi." Jawab nenek lirih.

 Tulisan besar terpampang di depan gedung, nenek mengajak aku masuk ke dalam melalui pintu menuju lift. lantai 14 itu yang dia tunjukkan saat kami berada di dalam lift.

Sesampai di lantai 14, pintu ruangan yang  kami tuju nampak tertutup di bagian luarnya saja. Sunyi  terlihat senyap. Nenek menekan tombol bel yang berada di pintu, dan seorang perempuan tua sebayanya keluar menyambutnya dengan bahasa Hokien yang aku sendiri tidak mengerti apa yang meraka bicarakan.

 Pintu terbuka kami berdua  dipersilahkan masuk. Sesampainya di ruang persembayangan, aku dikejutkan oleh suasananya. Sunyi , hening, dan nyaman. Selain bersih, kuil itu tertata dengan rapi. Ada dua orang perempuan tua penunggunya. Mungkin  seseorang yang menjadi penangung jawab di tempat itu, atau mungkin Bitsu dari tempat itu. Aku letakkan buah di atas kursi  yang telah tersedia, lalu nenek, membuka ulang buah yang ada di tas yang aku bawa tadi. Dia mengeluarkan  jeruk yang telah dibelinya. Setelah dupa ia  nyalakan, ia pun berjalan mengitari tempat di mana arca-arca itu di letakkan.

 Aku masih duduk diam mengamati gerak-geri nenek , menyaksikan bagaimana dia  melangsungkan upacara persembahyangan.  Tiba-tiba, terbesit pikiranku untuk mengambil gambar dan menjadikan dokumentasi tulisan  saat dia sedang melaksanakan  sembahyangan.

 Meminta Persetujuan Mengambil Gambar


 Dengan bekal nekad, aku beranikan diri untuk bertanya ke perempuan yang sebelumnya membukakan pintu tadi.  Aku atur  intonasi kataku sesopan mungkin agar perempuan itu mengabulkan permintaanku.

" Muisi..., ngo song man, ha mai hoyi  ying song ?" Tanyaku
" Hai, hoyi!" Jawabnya lugas. Ah begitu bahagia saat  perempuan tua itu berkata boleh. Aku tidak  membuang waktu untuk segera menggambil kameraku . Beberapa detik kemudian beberapa gambar telah aku dapatkan di layar   cameraku.

Horeeee!!

Ucapku dalam hati ^__^.
 Nenek  masih di depan  arca yang disembahnya, dia terlihat khusyuk melaksanakan ibadah, setelah  beberapa kali  menyalakan dupa dan meletakkan di tempat yang sesuai dengan keinginannya.
Setelah selesai, kami berdua pun berkemas untuk segera pergi dari kuil itu, kali ini kami berdua mengakhiri perjalanan dengan pulang ke rumah.

" Ngodhei tap pasi, homa?" tanya nenek kepadaku.
" Hou, sitan lei Mama." Jawabku sambil mengikuti langkahnya menuju stasiun bus yang berada  tepat di depan gedung kuil.

Bus Nomer 99

Jalan raya semakin ramai, bus yang kami berdua tunggu  selang beberapa menit telah berada di depan satsiun dimana  kami berada. Aku dan nenek langsung  melambaikan tangan saat bus nomer 99  datang. Lalu, kami berdua pun masuk dan menempelkan sebuah kartu sebagai tanda untuk pembayaran.  Aku berjalan di belakang nenek, bus masih  berhenti saat langkah kami berdua menapaki  lantai  bus menuju kursi yang tersedia. Di beberapa kursi ada orang yang telah  ada di sana , sebelumnya. Di pinggir para penumpang yang  memenuhi kursi dalam bus itu, ada beberapa kursi yang kosong yang hanya berjumlah satu buah di bagian pingir-pinggirnya saja . dan nenek masih berjalan  dengan  tangan tertatih menuju kursi dua kosong yang berdampingan. Mungkin dalam hatinya , nenek ingin duduk bersama denganku tidak jauh-jauh. Tapi belum sampai tangan dia menyentuh kursi itu, bus sudah dinyalakan oleh sopirnya  tanpa melihat penumpang telah duduk atau masih berdiri. Sopir bus ternyata tidak peduli melihat nenek  yang menjadi penumpangnya saat nenek masuk ke bus. Saat bus melaju , tangan nenek tidak sampai pada  gagang kursi yang dia ingin raih . Lalu.....

" Brang !!! ahhhhhhh!!

" Ma... Ma!!!!, ucapku lemas, melihat tubuhnya terhempas dengan cepat jatuh kelantai bus, diiringi dengan suara benturan  kepala dan tangannya di  ujung-ujung kursi. Dan suara gemericik  gelang  giok kecilnya yang   runtuh jatuh satu persatu menyebar keseluruh lantai. Aku duduk lemas  menghampiri nenek,  di dalam benak pikiranku , hanya rasa takut. Sambil membopong ia bangun kembali,  sedang orang-orang di sekitar kami berdua  hanya  melongo  menyaksikan . Bahkan, sopir yang membawa bus  hanya menghentikan busnya lalu berjalan ke arah kami sambil bertanya, " Lei yau mo si a ? sai emsai hoi yiyun?"

Mama tertatih berjalan  dengan bantuan tanganku, tubuhku masih bergetar ketakutan  dengan jantung yang masih berdegup dengan kencang. Ketakutan masih meyelimuti di dalam pikiranku. Nenek  kembali mengulaskan senyum , ia berucap " Emsai keng, ngo mou si a, peko  yat ko sau , sun, siu lau hik. Yat cengkan lei emsai dong goi kong, ci emcia? ngo emsong peyan lau." tuturnya memberi peringatan padaku. Aku masih diam, lalu aku  mengangukkan kepala, " hou Mama, peko lei hamai canhai mou si a?"


 Selama  di perjalanan pulang, pikiranku masih kalut antara ketakutan dan sedih,  mengapa semuanya terjadi hari ini. Berbagai pertanyaan kenapa  orang tak mau mengerti situasi orangtua , bahkan kebayakan dari mereka tidak peduli dengan mereka orang-orang yang telah usia lanjut, kala mereka menumpang kendaraan pun harus buru-buru. Padahal pekerjaan itu sulit mungkin  bisa dilakukan oleh para orangtua lanjut usia, dan bila tidak hati-hati dengan kekuatan sedikit , ia akan terjatuh atau bahkan bisa terluka hanya gara-gara menumpang kendaraan umum.

                                                                 -=0=-

Sesampainya di apartemen , hatiku masih kalut, rasa tidak bahagia menyelimuti pikiran-pikiranku. Terbesit sesuatu di luar kepalaku dengan   andai. Bila terjadi apa-apa pasti aku yang pertama kali akan disalahkan oleh mereka. Andai majikanku lelaki itu pulang dan tau ibunya terjatuh bersamaku betapa ia dan saudara-saudaranya merasa tidak bahagia.  Semalaman  rasa tidak nyaman itu mengikuti dibarengi dengan bayang-bayang berita masa silam, saat seorang anak kecil tergilis roda bus saat ia akan naik ke dalamnya. Saat sang sopir tak  mau menunggu sabar menyalakan   bus dengan kencang, lalu    sal yang ada dileher anak kecil itu tersambar oleh  roda  bus , dan membawa seluruh tubuh anak itu masuk ke bawah roda hingga anak kecil itu  tergilis  sampai meninggal. Astagfirullah!

 **Pembaca cerita di atas cerita nyata, bila kalian sebagai seorang pengasuh anak atau perawat orangtua, hati-hati membawa mereka ,  karena, kita tidak tau bencana kadang datang secara tiba-tiba. Semoga cerita di atas menjadi peringatan untuk kita lebih hati-hati, dan selalu waspada. Jaman sekarang  mencari orang yang baik dan sabar tidak mudah apalagi saat kita membawa orangtua atau anak dibawah umur , kita butuh  mengendarai kendaraan yang save dan nyaman. Pesan saya bila membawa orangtua atau anak, lebih baik naik taxi saja.


 Semoga cerita ini bermanfaat !